PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA GENETIK IKAN DI INDONESIA: IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2019

Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 yang mengatur tentang karantina hewan, ikan dan Tumbuhan. UU ini merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi terkini terutama terkait penerapan bioteknologi modern banyak diaplikasikan di bidang perikanan. Salah satu bab penting menjadi bagian dalam adalah Bab 5 membahas pengawasan pengendalian produk rekayasa genetik, sumber daya agensia hayati, jenis asing invasif, tumbuhan satwa liar, serta langka. dirasa perlu dikaji lebih mendalam khususnya genetika agar petugas lapangan mampu melaksanakan tugas sesui kaidah keilmuwan batasan-batasan diamanatkan No. 2019. Oleh karena itu tulisan akan diuraikan konsep batasan sumberdaya genetik ikan; materi keragaman potensi masalah ada.The government has passed Law of which regulates animal, fish and plant quarantine. This law is a refinement the previous regulation was deemed irrelevant to current conditions, especially regarding application biotechnology been widely applied in fisheries sector. One important chapters that part improvement this Chapter discusses supervision control genetically engineered products, genetic resources, biological agents, invasive alien species, wild plants animals, rare animals. considered needs be studied more deeply, resources so officers field are able carry out their supervisory duties accordance with scientific principles limits mandated no. Therefore, paper, concepts limitations diverisity, material, potential problems exist described.